Selasa, 08 Maret 2011

Jenis Batuan Pada Lapisan Kerak Bumi


Batuan Beku
Batuan beku adalah batuan yang terbentuk sebagai hasil pembekuan daripada magma. Magma adalah bahan cair pijar di dalam bumi, berasal dari bagian atas selubung bumi atau bagian bawah kerak bumi, bersuhu tinggi (900 – 1300 oC) serta mempunyai kekentalan tinggi, bersifat mudah bergerak dan cenderung menuju ke permukaan bumi.
Batu Granit
Warna : merah jambu-abu abu(felsic/batuan beku asam)
Tekstur :
· Keseragaman bentuk Kristal : equigranul
·Derajat kristalisasi : holokristalin
·Ukuran butir : porfiritik
· Kesempurnaan bentuk Kristal : subhedral
Struktur : massive(batuan beku intrusive)
2. Obsidian
Warna : Hitam, abu-abu, hijau tua, merah, kuning, merah muda
Tekstur :
·Keseragaman bentuk Kristal : equigranular
·Derajat kristalisasi : holokristalin
· Ukuran butir : fanerik
·Kesempurnaan bentuk Kristal : euhedral
Struktur : massive(batuan beku dalam)
Kegunaannya :
Obsidian telah digunakan untuk pisau dalam operasi, sebagai pisau obsidian disusun dengan baik bermata banyak kali lebih tajam dari baja berkualitas tinggi pisau bedah bedah, ujung tombak dari mata yang hanya sekitar 3 nanometer tebal. Bahkan logam tajam pisau memiliki pisau, bergerigi tidak teratur bila dilihat di bawah mikroskop cukup kuat; ketika diperiksa bahkan di bawah mikroskop elektron pisau obsidian masih mulus dan bahkan. Satu studi menemukan bahwa bekas luka sayatan obsidian dihasilkan sempit, sel-sel radang lebih sedikit, dan jaringan granulasi kurang dalam kelompok tikus.
Dalam bidang industri dan rekayasa, granit banyak dipakai sebagai bidang acuan dalam berbagai pengukuran dan alat pengukur. Hal ini dikarenakan granit bersifat kedap air, kaku (rigid), non-higroskopis dan memiliki koefisien ekspansi termal yang sangat rendah. Salah satu penerapannya adalah pada mesin pengukur koordinat.
Batuan Sedimen
Batuan endapan terbentuk karena adanya peristiwa pelapukan (perombakan) batuan di permukaan bumi. Hasil pelapukan tersebut berupa butiran-butiran yang bermacam-macam ukurannya. Butiran-butiran hasil pelapukan ada yang menumpuk di tempatnya dan ada yang terangkut oleh air atau angin. Setelah mengendap cukup lama, butiran-butiran tersebut menyatu dan terbentuklah batuan endapan.
Berdasarkan bentuk butirannya, batuan endapan dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu konglomerat dan breksi. Konglomerat adalah batuan endapan yang butirannya kasar dan bundar, sedangkan breksi adalah batuan endapan yang butirannya kasar dan bersudut-sudut tajam. Selain konglomerat dan breksi, masih ada beberapa batuan yang termasuk batuan endapan, antara lain batu pasir, serpih, dan kapur.
Batu Pasir
Batu pasir berbentuk butir-butir kuarsa yang disemen oleh batuan berbutir lebih halus berupa gamping. Warna batu pasir bermacam-macam tergantung kepada warna bahan penggabungnya.
BATU SERPIH
Batu serpih berasal dari endapan mineral dari butiran yang sangat halus , permukaanya licin dan mudah belah, berwarna putih keruh.
BATU BREKSI
Batu yang terdiri atas kerikil-kerikil yang berpinggiran tajam bukan kerikil-kerikil bulat.
BATU GAMPING
Batu gamping adalah merupakan endapan yang berlapis-lapis , kebanyakan terjadi dari endapat kimia dan lainnya terbentuk dari kerangka berkapur jasad-jasad renik organisme laut. Batu gamping merupakan bahan penting dalam industri pembuatan baja dan gelas serta industri semen.
BATU KONGLOMERAT
Batu konglomerat terbentuk dari bahan-bahan yang lepas-lepas yang karena gaya beratnya sehingga terpadatkan dan terikat. Ciri uatmanya adalah meterial kerikil-kerikil bulat, batu-batu dan pasir yang merekat satu ama lainnya.
Batuan Malihan atau Metamorf adalah batuan yang terbentuk akibat proses perubahan temperature dan tekanan dari batuan yang telah ada sebelumnya. Akibat nya, batuan sebelumnya akan berubah tekstur dan strukturnya.
Contoh Batuan Malihan (Metamorf)
Azurt mineral, topas, batu permata, batubara, batu sabak, batu pasir, batu pualam atau marmer, antrasit

Tidak ada komentar:

Posting Komentar