Rabu, 02 Maret 2011

Dongeng

Definisi Dongeng

Dongeng, merupakan suatu kisah yang di angkat dari pemikiran fiktif dan kisah nyata, menjadi suatu alur perjalanan hidup dengan pesan moral, yang mengandung makna hidup dan cara berinteraksi dengan mahluk lainnya. Dongeng juga merupakan dunia hayalan dan imajinasi, dari pemikiran seseorang yang kemudian di ceritakan secara turun-temurun dari generasi kegenerasi. terkadang kisah dongeng bisa membawa pendengarnya terhanyut kedalam dunia fantasi, tergantung cara penyampaian dongeng tersebut dan pesan moral yang disampaikan.

Hal-Hal yang Perlu Diperhatikan Dalam Medongeng

· Bagian awal dan bagian akhir cerita. Agar cerita tidak melenceng jauh dari asalnya. Dalam sebuah cerita, dibagi menjadi tiga bagian :

a) Bagian awal : Bagian pendahuluan yang berfungsi untuk mengantarkan isi cerita.

b) Bagian tengah : Rangkaian kejadian atau peristiwa hingga ke bagian klimaks atau inti cerita. Masalah utama atau komplikasi pada cerita juga ada pada bagian ini.

c) Bagian akhir : Puncak dari cerita. Di dalam bagian ini terdapat rangkaian peristiwa atau kejadian yang dapat menjawab masalah utama. Bagian yang paling akhir adalah kesimpulan dan penutup cerita.

· Mendongeng harus didukung dengan intonasi dan mimik wajah yang sesuai, agar penonton dapat ikut terbawa ke dalam suasana dongeng atau cerita yang dibawakan.

· Vokal juga harus diperhatikan dalam hal mendongeng. Terutama pada saat memerankan tokoh-tokoh, vokal harus dibedakan agar memperjelas dan membuat cerita semakin menarik.

· Saat membacakan cerita harus lancar dan jelas agar penonton dapat mengikuti alur cerita yang dibacakan.

· Sebisa mungkin latar tempat, waktu dan suasana kejadian benar-benar tergambarkan di imajinasi penonton.

· Tokoh-tokoh dalam cerita juga harus digambarkan dengan jelas.

· Sang pendongeng juga harus pintar memilih kata agar menarik dan mudah dimengerti.

· Dalam mengawali dan mengakhiri cerita juga harus memberi kesan tersendiri.

· Menggunakan properti yang mendukung agar cerita lebih menarik untuk didengar.

Cara Mendongeng yang Baik :

· Lafalnya harus menarik, keras, dan jelas. Suara juga boleh dibuat berbeda-beda antar tokoh dan narator.

· Supaya bogus, bisa memakai alat peraga. Bisa berupa boneka, atau alat-alat lain yang ada dalam cerita tersebut.

· Dongeng yang akan kita tampilkan harus dikuasai isinya. Kita harus sangat hafal dongeng itu secara detailnya. Kalau lupa dan sangat mendesak, boleh improvisasi, tapi maksudnya harus sama. Improvisasi adalah perbaikan /jalan pintas yang dilakukan pada saat kita terdesak supaya tidak terlihat memalukan.

· Dongeng harus dimengerti, supaya perasaan ketika kita mendongeng pas dan sangat bagus ekspresinya.

· Intonasinya harus pas dan jelas.

· Mimik muka harus sesuai dengan ceritanya.

· Mata usahakan menatap penonton.

· Pilih dongeng yang bernilai moral baik. Yang bertokoh berkelakuan baik, supaya pendengar bisa mencontohnya.

· Boleh dengan di iringi musik supaya menambah kedekatan antara pendongeng dan penonton/pendengar. Contohnya musik klasik

Pangeran yang Sempurna

Dahulu kala, ada seorang Raja yang menginginkan seorang Pangeran untuk menikahi putrinya, Demetria, tetapi Pangeran tersebut haruslah sempurna. Raja mengutus orang kepercayaannya untuk kemudian melakukan perjalanan mengelilingi dunia hanya untuk mencari Pangeran tersebut. Tetapi selalu menemukan bahwa ada sesuatu yang tidak sempurna pada setiap Pangeran yang ditemui orang kepercayaan Raja. Sampai Raja menghembuskan nafasnya, dia pun tetap mencari Pangeran itu sesuai amanat sang Raja. Dengan putus asa akhirnya dia pulang kembali ke istananya.

Suatu malam, terjadi hujan badai yang sangat keras; dimana kilat dan guntur beserta hujan turun dengan deras sekali; malam itu sungguh menakutkan.

Ditengah-tengah badai tiba-tiba terdengar ada mengetuk pintu istana, dan sang Putri sendiri keluar membuka pintu untuk tamu tersebut.

Dua orang Pangeran yang sangat gagah dan tampan berdiri di luar pintu, kedinginan dan basah kuyup karena badai pada malam itu. Air mengalir dari rambut dan pakaiannya yang masih basah; mengalir turun ke kaki dan sepatunya.

“Bolehkah kami berteduh sebentar.” Kata salah seorang dari mereka. Sang Putri pun mempersilahkan mereka masuk.

“Maaf merepotkan. Perkenalkan nama saya Pangeran Harry.”

“Saya Pangeran Caesar. Kami tidak dapat melanjutkan perjalanan kami setelah berburu, karena cuaca yang sangat buruk. Kebetulan kami berburu di hutan sekitar sini.

“Malang sekali. Nama saya Putri Demetria. Sebaiknya kalian berganti pakaian dulu, lalu kita makan malam bersama.

Saat mereka berganti baju di kamar tamu kerajaan, orang kepercayaan Raja membisikan sesuatu pada sang Putri, “Putri, bagaimana kita menguji mereka. Siapa tahu salah seorang diantara mereka sempurna seperti yang dicari sang Raja. “Ide bagus.” Sang Putri mengangguk.

Saat makan malam, orang kepercayaan raja masuk ke dalam kamar tidur dua pangeran tersebut,dan mengeluarkan seprei yang mengalas tempat tidur yang akan dipakai oleh dua pangeran itu dan menaruh dua butir kacang polong di atas tempat tidur itu. Kemudian dia mengambil dua puluh kasur dan meletakkannya di atas dua butir kacang tersebut. Malam itu Pangeran Harry dan Pangeran Caesar tidur di atas ranjang tersebut. Di pagi hari, Putri Demetria menanyakan apakah mereka tidur nyenyak di malam itu.

"Kita akan segera mengetahui apakah salah satu dari mereka adalah Pangeran Sempurna," pikir orang kepercayaan raja, tetapi dia tidak berkata apa-apa. Di pagi hari, orang kepercayaan raja menanyakan apakah pangeran Harry tidur nyenyak di malam itu.

“Pangeran Harry, bagaimana kah tidurmu semalam?”

“Sangat nyenyak. Kasurnya sangat empuk dan lembut. Udaranya pun sejuk. Saya sangat merasa nyaman.” Kata Pangeran Harry.

“Bagaimana denganmu?” Puteri Demetria melirik Pangeran Caesar. "Maaf Puteri, namun saya sangat susah tidur!" kata sang Pangeran Caesar, "Saya sangat sulit untuk memejamkan mata sepanjang malam! Saya tidak tahu apa yang ada pada ranjang itu, saya merasa berbaring di atas sesuatu yang kasar, dan seluruh tubuh saya pegal-pegal dan memar di pagi ini, sungguh menakutkan!"

Orang kepercayaan raja dan Putera Demetria langsung tahu bahwa Pangeran Caesar ini pastilah pangeran yang benar-benar sempurna, karena hanya pangeran yang sempurna dapat merasakan sebutir kacang yang ditempatkan di bawah dua puluh kasur an dilapisi dengan dua puluh selimut. Hanya pangeran yang benar-benar sempurna yang sangat peka. Walaupun demikian, Puteri Demetria masih ingin mengenal Pangeran Caesar lebih dalam. Semakin lama Puteri Demetria semakin dekat.

Saat Puteri Demetria berulangtahun, Pangeran Caesar melamarnya, “Puteri Demetria, maukah kau menikah denganku?” Inilah saat yang ditunggu-tunggu Puteri Demetria. Putri tak ragu menjawabnya. “Iya.”

Puteri Demetria dan Pangeran Caesar merencanakan untuk segera menikah. Raja William, ayah Pangeran Caesar pun merestui mereka. Puteri Demetria dan Pangeran Caesar pun kelak akan memimpin kerajaan mereka dengan bahagia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar