Reaksi
Reversible
A.
Landasan
Teori
Ketika suatu reaksi kimia berlangsung, laju
reaksi dan konsentrasi pereaksi pun berkurang. Beberapa waktu kemudian reaksi
dapat berkesudahan, artinya semua pereaksi habis bereaksi. Namun banyak reaksi
tidak berkesudahan dan pada seperangkat kondisi tertentu,
konsentrasi
pereaksi dan produk reaksi menjadi tetap. Reaksi yang demikian disebut reaksi
reversibel dan mencapai kesetimbangan. Pada reaksi semacam ini produk reaksi
yang terjadi akan bereaksi membentuk kembali pereaksi. ketika reaksi
berlangsung laju reaksi ke depan (ke kanan), sedangkan laju reaksi sebaliknya
kebelakang (kekiri) bertambah, sebab konsentrasi pereaksi berkurang dan
konsentrasi produk reaksi semakin bertambah.
Pada umumnya suatu reaksi kimia yang
berlangsung spontan akan terus berlangsung sampai dicapai keadaan kesetimbangan
dinamis. Berbagai hasil percobaan menunjukkan bahwa dalam suatu reaksi kimia, perubahan
reaktan menjadi produk pada umumnya tidak sempurna, meskipun reaksi dilakukan
dalam waktu yang relatif lama. Umumnya pada permulaan reaksi berlangsung,
reaktan mempunyai laju reaksi tertentu. Kemudian setelah reaksi berlangsung
konsentrasi akan semakin berkurang sampai akhirnya menjadi konstan. Keadaan
kesetimbangan dinamis akan dicapai apabila dua proses yang berlawanan arah
berlangsung dengan laju reaksi yang sama dan konsentrasi tidak lagi mengalami
perubahan atau tidak ada gangguan dari luar.
Perhatikanlah kertas yang terbakar. Apakah
hasil pembakaran kertas dapat diubah menjadi kertas seperi semula? Pengalaman
menunjukkan bahwa proses itu tidak dapat dilakukan, bukan? Reaksi seperi itu
kita golongkan sebagai reaksi yang berlangsung searah atau reaksi yang tidak
dapat balik (Irreversible). Apakah ada reaksi yang dapat balik? dalam kehidupan
sehari-hari sulit menemukan reaksi yang dapat balik.
Proses-proses alami umumnya berlangsung searah, tidak dapat balik. Namun, di
laboratorium maupun dalam proses industri, banyak reaksi yang dapat balik.
Reaksi yang dapat balik kita sebut reaksi reversible.
B.
Tujuan
Mengetahui tentang reaksi reversible.
C. Alat dan Bahan
· Kristal
PbSO4
· Larutan
NaI 1 M
· Akuades
· Larutan
Na2SO4 1 M
· Tabung
reaksi
· Spatula
D. Cara Kerja
1. Masukan
1 spatula Kristal PbSO4 ke dalam tabung reaksi, kemudian tambahkan
kira-kira 4 mL larutan NaI 1 M. Aduk campuran itu dengan mengguncang-guncangkan
tabung. Amati perubahan warna yang terjadi.
2. Dekantasi
larutan dari tabung reaksi, kemudian cucilah endapan dengan akuades sebanyak
dua kali.
3. Tambahkan
larutan Na2SO4 1 M kira-kira 4 mL, kemudian aduk. Amati
perubahan warna endapan.
E.
Hasil
Pengamatan
Warna larutan PbSO4 mula-mula : Putih
Larutan PbSO4 + larutan NaI :
Kuning
Warna setelah endapan (1) + larutan Na2SO4 : Kuning + Bening
F.
Pertanyaan/Analisis
Data
1. Tulislah
persamaan reaksi antara:
a. Timbel
(II) sulfat dengan larutan natrium ioida
b. Endapan
(1) dengan larutan natrium sulfat
Jawab:
a. PbSO4
(s) + NaI (aq) → PbI2 (s) + Na2SO4
(aq)
b. PbI2
(s) + Na2SO4 (aq) → PbSO4 (s)
+ NaI (aq)
2. Bagaimanakah
hubungan antara kedua reaksi itu?
Jawab :
Kristal PbSO4 jika ditambahkan larutan NaI
akan menghasilkan endapan PbI2 dan larutan Na2SO4
begitu pula sebaliknya jika endapan PbI2 ditambahkan larutan Na2SO4
maka akan menghasilkan endapan PbSO4 dan larutan NaI.
3. Tariklah
kesimpulan dari kegiatan ini.
Jawab :
Reaksi
Timbel
(II) sulfat dengan larutan natrium ioida digolongkan sebagai reaksi reversible karena yang
reaksi ini berlangsung dua arah atau reaksi yang dapat balik .
PbSO4 (s) + NaI (aq) → PbI2
(s) + Na2SO4 (aq)
PbI2 (s) + Na2SO4
(aq) → PbSO4 (s) + NaI (aq)
G.
Pembahasan
Setelah 1 spatula Kristal PbSO4 yang
berwarna putih dimasukan ke dalam tabung reaksi, kemudian tambahkan kira-kira 4
mL larutan NaI 1 M yang berwarna bening setelah diamati akan terbentuk cairan
berwarna kuning dan setelah proses dekantasi, terlihat endapan PbI2 yang
berwarna kuning dan Na2SO4 yang berwarna bening.
H.
Kesimpulan
Reaksi
Timbel
(II) sulfat dengan larutan natrium ioida digolongkan sebagai reaksi reversible karena yang
reaksi ini berlangsung dua arah atau reaksi yang dapat balik .
PbSO4 (s) + NaI (aq) → PbI2
(s) + Na2SO4 (aq)
PbI2 (s) + Na2SO4
(aq) → PbSO4 (s) + NaI (aq)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar