Rabu, 30 November 2011

Reaksi Reversible



Reaksi Reversible


A.   Landasan Teori
    Ketika suatu reaksi kimia berlangsung, laju reaksi dan konsentrasi pereaksi pun berkurang. Beberapa waktu kemudian reaksi dapat berkesudahan, artinya semua pereaksi habis bereaksi. Namun banyak reaksi tidak berkesudahan dan pada seperangkat kondisi tertentu, konsentrasi pereaksi dan produk reaksi menjadi tetap. Reaksi yang demikian disebut reaksi reversibel dan mencapai kesetimbangan. Pada reaksi semacam ini produk reaksi yang terjadi akan bereaksi membentuk kembali pereaksi. ketika reaksi berlangsung laju reaksi ke depan (ke kanan), sedangkan laju reaksi sebaliknya kebelakang (kekiri) bertambah, sebab konsentrasi pereaksi berkurang dan konsentrasi produk reaksi semakin bertambah.
    Pada umumnya suatu reaksi kimia yang berlangsung spontan akan terus berlangsung sampai dicapai keadaan kesetimbangan dinamis. Berbagai hasil percobaan menunjukkan bahwa dalam suatu reaksi kimia, perubahan reaktan menjadi produk pada umumnya tidak sempurna, meskipun reaksi dilakukan dalam waktu yang relatif lama. Umumnya pada permulaan reaksi berlangsung, reaktan mempunyai laju reaksi tertentu. Kemudian setelah reaksi berlangsung konsentrasi akan semakin berkurang sampai akhirnya menjadi konstan. Keadaan kesetimbangan dinamis akan dicapai apabila dua proses yang berlawanan arah berlangsung dengan laju reaksi yang sama dan konsentrasi tidak lagi mengalami perubahan atau tidak ada gangguan dari luar.
   Perhatikanlah kertas yang terbakar. Apakah hasil pembakaran kertas dapat diubah menjadi kertas seperi semula? Pengalaman menunjukkan bahwa proses itu tidak dapat dilakukan, bukan? Reaksi seperi itu kita golongkan sebagai reaksi yang berlangsung searah atau reaksi yang tidak dapat balik (Irreversible). Apakah ada reaksi yang dapat balik? dalam kehidupan sehari-hari sulit menemukan reaksi yang dapat balik. Proses-proses alami umumnya berlangsung searah, tidak dapat balik. Namun, di laboratorium maupun dalam proses industri, banyak reaksi yang dapat balik. Reaksi yang dapat balik kita sebut reaksi reversible.

B.   Tujuan
Mengetahui tentang reaksi reversible.


C.  Alat dan Bahan
·   Kristal PbSO­­4
·   Larutan NaI 1 M
·   Akuades
·   Larutan Na2SO4 1 M
·   Tabung reaksi
·   Spatula


D.  Cara Kerja
1.   Masukan 1 spatula Kristal PbSO4 ke dalam tabung reaksi, kemudian tambahkan kira-kira 4 mL larutan NaI 1 M. Aduk campuran itu dengan mengguncang-guncangkan tabung. Amati perubahan warna yang terjadi.
2.   Dekantasi larutan dari tabung reaksi, kemudian cucilah endapan dengan akuades sebanyak dua kali.
3.   Tambahkan larutan Na2SO4 1 M kira-kira 4 mL, kemudian aduk. Amati perubahan warna endapan.

E.   Hasil Pengamatan
Warna larutan PbSO4 mula-mula                                 : Putih
Larutan PbSO4 + larutan NaI                                       : Kuning
Warna setelah endapan (1) + larutan Na2SO4                   : Kuning + Bening

F.    Pertanyaan/Analisis Data
1.   Tulislah persamaan reaksi antara:
a.    Timbel (II) sulfat dengan larutan natrium ioida
b.   Endapan (1) dengan larutan natrium sulfat
Jawab:
a.    PbSO4­ (s) + NaI (aq) → PbI2 (s) + Na2SO4 (aq)
b.   PbI2 (s) + Na2SO4 (aq) → PbSO4­ (s) + NaI (aq)

2.   Bagaimanakah hubungan antara kedua reaksi itu?
Jawab :
Kristal PbSOjika ditambahkan larutan NaI akan menghasilkan endapan PbI2 dan larutan Na2SO4 begitu pula sebaliknya jika endapan PbI2 ditambahkan larutan Na2SO4 maka akan menghasilkan endapan PbSOdan larutan NaI.

3.   Tariklah kesimpulan dari kegiatan ini.
Jawab :
Reaksi Timbel (II) sulfat dengan larutan natrium ioida digolongkan sebagai reaksi reversible karena yang reaksi ini berlangsung dua arah atau reaksi yang dapat balik .
PbSO4­ (s) + NaI (aq) → PbI2 (s) + Na2SO4 (aq)
PbI2 (s) + Na2SO4 (aq) → PbSO4­ (s) + NaI (aq)

G.   Pembahasan
Setelah 1 spatula Kristal PbSO4 yang berwarna putih dimasukan ke dalam tabung reaksi, kemudian tambahkan kira-kira 4 mL larutan NaI 1 M yang berwarna bening setelah diamati akan terbentuk cairan berwarna kuning dan setelah proses dekantasi, terlihat endapan PbI­2 yang berwarna kuning dan Na2SO4 yang berwarna bening.

H.   Kesimpulan
Reaksi Timbel (II) sulfat dengan larutan natrium ioida digolongkan sebagai reaksi reversible karena yang reaksi ini berlangsung dua arah atau reaksi yang dapat balik .
PbSO4­ (s) + NaI (aq) → PbI2 (s) + Na2SO4 (aq)
PbI2 (s) + Na2SO4 (aq) → PbSO4­ (s) + NaI (aq)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar